Monthly Archives: Agustus 2012

khotbah indah idul fitri sesuai sunnah

Standar

ان الحمد لله جميعانحمده ونستعينه ونستغفره من كل ذنب صغيرا كان أوكبيرا ونعوذبالله من شرورأنفسنا و من سيئات أعمالنامن يهده الله فلامضل له ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا. اشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمداعبده و رسوله اللهم صل على نبينا محمد أشرف الخلق جمعاوعلى اله و أصحابه ومن تبع سنته الى يومئذ رجت الأرض رجا. أما بعد
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهٌ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ. اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلَّ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Baru sehari kita tinggalkan bulan ampunan bulan ramadhan,sedang kita tidak tahu sudahkah ampunan itu kita dapat atau justru dosa kita yang semakin menggunung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفرله
“Sungguh celaka seseorang yang mendapatkan bulan ramadhan kemudian berakhir bulan ramadhan tetapi dosanya tidak diampuni.” (hasan, HR. Tirmidzi )
Sebagian ulama terdahulu mengatakan,

كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَبْلُغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُم
”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan. Kemudian mereka pun berdo’a selama 6 bulan agar amalan yang telah mereka kerjakan diterima oleh-Nya.” (Lathaaiful Ma’arif hal. 232).
Satu aktivitas yang khas di bulan Syawal (khususnya di moment Idul Fithri) adalah saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Moment tersebut memang moment terbaik untuk saling mengunjungi, apalagi mengunjungi orang tua dan kerabat karena waktu senggang dan seluruh keluarga dekat bisa mudah ditemui adalah pada waktu tersebut.
Allah Ta’ala telah menyeru hambanya menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya: “Maka apakah jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.(Muhammad :22-23).
Keutamaan silaturahmi yang lainnya, dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam banyak hadits. Diantaranya ialah :
Pertama. Silaturahmi merupakan salah satu tanda adanya iman seorang mukmin. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam beliau bersabda,
َمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi.” (Mutafaqun ‘alaihi).jadi semakin baik iman seseorang,semakin rajin mengunjungi saudaranya bukan minta dikunjunjungi,minta di sungkemi selalu dan enggan mengunjungi.
Kedua. Mendapatkan rahmat dan kecintaan dari Allah Ta’ala .Sebagaimana sabda nabi
الرَّحِمُ مَعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ، تَقُوْلُ: مَنْ وَصَلَنِيْ وَصَلَهُ اللهُ، وَمَنْ قَطَعَنِيْ قَطَعَهُ اللهُ.
“Rahim (kekerabatan) itu tergantung di ‘Arsy. Dia berkata,”Siapa yang menyambungku, Allah akan menyambungnya. Dan siapa yang memutuskanku, Allah akan memutuskannya”(HR.bukorimuslim)
Dalam hadits QUDSI disebutkan alloh berfirman:
…وَحَقَّتْ مَحَبَّتِى لِلْمُتَزَاوِرِينَ فِىَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِى لِلْمُتَبَاذِلِينَ فِىَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِى لِلْمُتَصَادِقِينَ فِىَّ وَالْمُتَوَاصِلِينَ
“….Sungguh Aku pun mencintai orang yang saling berkunjung karena-Ku. Sunguh Aku mencintai orang yang saling berderma karena-Ku. Sungguh aku mencintai orang yang saling bersedekah karena-Ku. Begitu pula dengan orang yang saling menyambung (hubungan kekerabatan) karena-Ku.” (Shahih, HR. Ahmad)
Ketiga. Silaturahmi adalah salah satu sebab penting masuk syurga.Sebagaimana Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab,
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5983) Rajin silaturahim agar berbuah surga haruslah diimbangi dengan rajin sholat dan rajin zakat,tidak hanya mengandalkan silaturahim.
Keempat. Alloh memberkahi hartanya dan memanjangkan umurnya lagi bermanfaat
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ
“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 58, hasan) jadi berkahnya harta bukan dengan mengunjungi,meminta2 di kuburan,akan tetapi dengan mengunjungi saudara kita yang hidup
Kelima, akan menggugurkan dosa2 kita

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا
bersabda Rasulullah “ Tidak bertemu dua orang muslim lalu bersalaman, maka pasati diampuni dosa keduanya, sebelum keduanya berpisah.”( HR.Abu Daud ).
لان يطعن فى رأس احدكم بمخيط من حديد خير له من ان يمس امرأة لا تحل له

Kepala seseorang di antara kamu ditusuki dengan jarum dari besi, itu lebih baik baginya, dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. ( HR. At-Thabrani)
Mungkin salah seorang dari kita melakukan perjalanan ke negeri yang jauh untuk wisata, akan tetapi dia merasa berat untuk mengunjungi salah seorang kerabatnya yang masih satu kota dengannya, padahal paling tidak hubungan tersebut dapat dilakukan dengan hanya mengucapkan salam. Apa beratnya mempergunakan telepon untuk menghubungi salah satu kerabat kita dan mengucapkan salam kepadanya?
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
صلُوْا أَرحَامَكُمْ وَلَوْ بِالسَّلاَمِ
Artinya: “Sambunglah keluargamu meskipun dengan salam.” [hasan,HR Al Bazzar]
Mungkin ada yang mengatakan, di antara penyebab terputusnya silaturahmi ialah banyaknya kesibukan manusia pada hari ini dan keluasan wilayah. Tetapi orang yang memperhatikan keadaan semisal Abu Bakar dan Umar Al Faruq Radhiyallahu’anhuma . Pada masa pemerintahannya, meskipun banyak beban yang harus dipikul di pundak mereka dan belum lengkapnya sarana transportasi dan komunikasi modern, akan tetapi mereka tetap memiliki waktu untuk mengunjungi kerabatnya dan membantu tetangganya.
Tampaknya sebab utama yang menghalangi kita bersilaturahim, karena buruknya pengaturan dan manajemen waktu. Atau karena kita kurang begitu mengerti besarnya dosa memutus silaturahim.
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ –
مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (shohih,HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211)
Selain itu alloh akan haramkan surga bagi pemutus silaturahim.Rasulullah dalam sabdanya:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
“Tidak masuk surga orang yang memutuskan silaturahim”(HR.bukhorimuslim)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ َ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلَا مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ وَلَا قَاطِعُ رَحِمٍ وَلَا كَاهِنٌ وَلَا مَنَّانٌ – راحمد
Bersabda Rasulullah :Tidak akan masuk surga pemilik lima hal : Peminum miras, Orang yang percaya sihir, Pemutus silaturahmi, dukun, dan yang suka mengungkit-ungkit kebaikan.( HR. Ahmad )
Lalu bagaimana ketika orang yang kita kunjungi justru balik berbuat jahat kepada kita?Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahim bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
Dan diriwayatkan ada seorang laki-laki bertanya “Ya Rasulullah, saya mempunyai kerabat. Saya selalu berupaya untuk menyambung silaturahim kepada mereka, tetapi mereka memutuskannya. Saya selalu berupaya untuk berbuat baik kepada mereka, tetapi mereka menyakiti saya. Saya selalu berupaya untuk lemah lembut terhadap mereka, tetapi mereka tak acuh kepada saya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمْ الْمَلَّ وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ ظَهِيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ
“Jika benar seperti apa yang kamu katakan, maka kamu seperti memberi makan mereka debu yang panas, dan selama kamu berbuat demikian maka pertolongan Allah akan selalu bersamamu.” (HR. Muslim no. 2558)
Selain silaturahim masih ada amalan lain yang tidak kalah utama dengannya yaitu puasa sunnah syawal
قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَ أَْتبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَهْر
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari bulan Syawwal, maka dia seperti berpuasa satu tahun penuh.(HR muslim)
Puasa syawal dilaksanakan setelah sempurna mengerjakan puasa ramadhan, bagi ibu2 atau wanita2 yang punya hutang puasa hendaknya membayar puasanya dahulu baru kemudian melaksanakan puasa syawal dan perlu diketahui puasa syawal tidak harus berurutan,boleh terpisah2 yang penting masih di bulan syawal. Demikian dijelaskan imam nawawi assyafi’i.
Puasa syawal juga merupakan tanda di terimanya puasa ramadhan kita kemarin. Imam ibnu katsir assyafi’I menukil perkataan Para ulama terdahulu dalam tafsirnya
مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”
بئس القوم لا يعرفون لله حقا إلا في شهر رمضان إن الصالح الذي يتعبد و يجتهد السنة كلها
“Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang yang sholih adalah orang yang rajin ibadah dan rajin shalat malam sepanjang tahun”.
Disunnahkan pula ketika bertemu pada hari raya mengucapkan Taqabbalallahu minnaa wa minkum.Ibnu hajar dalam fathul bari menyatakan Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)”.
Begitu banyak keutamaan yang bisa diraih di bulan syawal ini dan jangan sampai dinodai dengan penyimpangan2 didalamnya yang bertentangan dengan Sunnah Nabi;
Diantaranya adalah yang sering dilakukan kaum muslimah yaitu tabarruj (menampakkan perhiasan dan berdandan yg berlebihan). Betapa banyak kita lihat para muslimah yang berbusana tipis dan ketat memperlihatkan lekak lekuk tubuhnya. Padahal Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam mengancam dengan sabdanya
( صنفان من أهل النار لم أرهما…نساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها رواه أحمد ومسلم في الصحيح .
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya diantaranya adalah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya syurga.(HR.MUSLIM).alloh pun telah berfirman:
وليضربن بخمرهن على جيوبهن
Dan hendaklah mereka menutupkan kain jilbabnya ke dadanya.annur:31
Penyimpangan lain yang yang sering dilakukan kaum muslimin laki-laki adalah meninggalkan shalat jamaah, padahal semua ulama’ telah sepakat akan besarnya pahala dan keutamaanya. Sedangkan perempuan lebih utama sholat dirumah mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (Shahih, HR. Muslim)
Mendapat balasan seperti haji
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الحاَجِّ المُحْرِمِ
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu’ untuk shalat lima waktu (secara berjama’ah di masjid), maka pahalanya seperti pahala orang berhaji yang memakai kain ihram.” (hasan,HR. Abu Dawud)
Alloh menjanjikan surga dan khusnul khotimah bagi orang yang rajin jamaah lima waktu. Rasululloh bersabda:
ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلّ….رَجُلٌ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ
Tiga orang dijamin oleh Alloh ‘Azza wa Jalla diantaranya adalah:“Seseorang yang berangkat ke masjid, maka dia dijamin oleh Alloh sehingga Alloh akan mematikannya, lalu memasukkan ke dalam sorga…(Shahih HR. Abu Dawud)
Dalam hadis Qudsi Alloh berfirman
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَعَهِدْتُ عِنْدِى عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلاَ عَهْدَ لَهُ عِنْدِى
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (hasan,HR. Sunan Ibnu Majah )
Semoga kita semua diberi keistiqomahan dalam beribadah dan digolongkan menjadi orang2 yang keluar dari romadhon dalam keadaan diampuni dosa2 kita.
اللهم صل و سلم على نبينا الكريم محمد و على اله و صحبه أجمعين وارض عنا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين و الحمد لله ر ب العالمين .اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمنين و المؤمنات الا حياء منهم و الا موات انك سميع قريب مجيب الدعوات يا قاضي الحاجات. اللهم نصر أمة محمد اللهم أصلح أ مة محمد اللهم انصرمن نصر الدين واخذل من خذل المسلمين اللهم أعز الاسلام و المسلمين اللهم انصر مجاهدين في أي مكان يجاهدون اللهم ادفع عنا البلاء والوباءوالفحشاءوالمنكر اللهم انا نسأ لك حسن الخاتمة و نعوذبك من سوءالخاتمة.ربنا اتنافي الدنياحسنة وفي الآخرة حسنة وقناعذاب النار. سبحان ربك رب العزة عمايصفون و سلام على المرسلين و اخردعوانا ان الحمد لله ر ب العالمين